Perbaikan Jalur Sungai Cegah Banjir di Kota Medan dan Deli Serdang

Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau lokasi terdampak banjir di Kabupaten Deli Serdang. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan perlunya penanganan segera terhadap sejumlah aliran sungai di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang pada awal pekan Desember 2020 kemarin, terdampak banjir. Salah satu faktor penyebab banjir, tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut yang menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap.

Doni Monardo menyatakan, perlunya segera melakukan pengerukan terhadap sejumlah aliran sungai karena mengalami pendangkalan (sedimentasi). Untuk penanganan itu, BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga Berita: Innalillahi, Banjir di Kota Medan 5 Orang Meninggal Dunia

Analisis itu disampaikan Doni Monardo saat bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melihat langsung salah satu lokasi terdampak banjir di kompleks perumahan De Flamboyan, Kecamatan Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Jumat 11 Desember 2020.

Peninjauan dampak banjir di Kabupaten Deli Serdang, dilanjutkan Doni Monardo dengan melihat kondisi warga pengungsi terdampak banjir di posko markas Batalyon Arhanudse 11/BS Batrai Tempur, Tanjung Anom.

Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, menilai penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lokasi pengungsian cukup memadai.

“Pelayanan kesehatan, makanan, air bersih, sanitasi dan juga obat-obatan terutama untuk ibu hamil dan juga anak-anak balita, ibu yang menyusui dan juga orang tua agar diperhatikan. Selain itu kita minta mereka juga dipisahkan untuk menjaga terpapar Covid-19,” kata Doni.

Baca Berita:

Lombok Utara, Kaimana dan Supiori Diguncang Gempa

HP TECNO Spark 6 Go Ludes Terjual, Ini Keunggulannya

Dalam peninjauan itu, Kepala BNPB Doi Monardo secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi berupa tenda pengungsi 10 unit, matras 5.000 lembar, selimut 2.000 lembar, perlengkapan bayi 500 paket, perahu lipat PB 3 unit, masker kain 250.000 lembar dan pelampung 10 unit dan alat swab antigen 10.000 buah.