RIENEWS.COM – Gelaran Debat Ketiga Pilpres di Gedung Istora Senayan Jakarta, Ahad, 7 Januari 2024 yang dibuka pukul 19.00 WIB tadi cukup panas. Dimulai saat sesi setiap calon presiden saling memberikan tanggapan atas jawaban calon presiden lainnya untuk merespon pertanyaan yang diundi oleh panelis. Dan kian panas saat tiap-tiap capres melontarkan pertanyaan kepada capres lain, kemudian saling menanggapi secara bergantian.
Sementara saat membuka acara, Ketua KPU Hasyim Asy’ari kembali mengajak para pemilih untuk bersama menyaksikan Debat Ketiga sebagai bahan pertimbangan untuk memilih pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Kita semua nanti sama-sama menyaksikan, menyimak dengan sungguh-sungguh,” ujar Hasyim.
Debat diakhiri dengan pernyataan penutup dimulai dari Capres 02, 03 lalu 01 yang mengebalorasi visi misinya terkait masalah pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional, geopolitik, dan politik luar negeri. Acara disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi.
Capres 02, Prabowo Subianto
“Saudara-saudara sekalian, kita patut bersyukur bahwa dalam beberapa dasarwarsa ini, negara kita terhindar dari konflik bersenjata dengan negara asing. Ini berkat kepemimpinan dan kenegarawanan pemimpin-pemimpin kita. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih dan saya mengajak semua mengucapkan terima kasih kepada semua pemimpin dan presiden terdahulu.
Juga saya bertekad, manakala saya menerima mandat dari rakyat untuk tetap menjalankan politik bebas aktif, nonblok, menghormati semua negara, menjadi tetangga baik bagi semua negara di kawasan kita. Menjaga jarak yang tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat dengan semua kekuatan, menjalin kerja sama ekonomi.
Saya juga mengucapkan terima kasih dan mengajak semuanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI dan Polri dan ASN di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras untuk menjaga kita, sehingga kita seperti sekarang. Siap untuk tinggal landas. Siap untuk bangkit menjadi negara maju. Kita perlu untuk mempertahankan sistem yang sudah baik.
Saya akan teruskan TNI dan Polri tetap berada langsung di bawah kendali presiden untuk mempercepat reaksi dan memperpendek rentang kendali dan rentang komando. Saya juga akan memperbaiki kesejahteraan dan kualitas hidup TNI, Polri dan ASN. Secara signifikan, saya mengajak semua bangsa bersatu, rukun dengan kerukunan, dengan persatuan, kita akan menjadi kuat.”
Capres 03, Ganjar Pranowo
“Untuk mengakhiri ini, tentu saja saya ingin membaca data. Saya khawatir kita keliru. Kalau dari buku himpunan RKKA K/L (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga) 2019-2024, Anggaran Kemenhan 2019, Rp107,158, 2020 Rp127,358, 2021 Rp136,99 triliun. Ada peningkatan. Maksud saya agar kita tidak keliru pada soal data.
Dan capaian MEF, kita lakipnya Kemenko Polhukam yang dipublis secara terbuka, karena kami tidak bisa mendapatkan data dari Kemenhan secara terbuka, maka Minimum Essencial Force (MEF) kita kemungkinan akan berat untuk bisa terpenuhi.
Maka Bapak Ibu, dalam konteks politik luar negeri kita, maka otonomi strategis menjadi begitu penting untuk meredefinisi dari politik kita yang bebas aktif. Duta besar siber menjadi penting karena problem besar kita hari ini pada dunia digital. Maka kita perlu duta besar ini untuk merespons perubahan-perubahan global yang ada.
Artikel lain
Posko Angkutan Nataru Ditutup, Penumpang KA Naik 27 Persen
Pakar Transportasi Minta Double Track KA di Jalur Selatan Segera Dibangun
Jalur Haurpugur-Cicalengka Dapat Dilewati, Korban Kecelakaan KA Dapat Santunan