Sinyal Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan di Kedalaman 23 Meter Permukaan Laut

Proses pencarian badan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. [Foto Basarnas | Rienews]

“Orientasi kami untuk memastikan alut yang tergelar sudah menempati sektor masing-masing sesuai rencana operasi,” kata Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Marsda TNI Suparmono, dikutip dari laman resmi Basarnas.

Sementara pencarian di permukaan air di sekitar LKP, tim SAR gabungan di bagi dalam 4 sektor dengan mengerahkan kapal masing-masing, KN SAR Basudewa, KN P Marore, KN Alugara, KN Trisula KPLP, KN P Nipah, KN Celurit, KN SAR Wisnu, KP 301, KN 204, KNP-348, KN SAR Karna, KN Belati, KN Catamaran – 504, serta sejumlah Rigid Inflatable Boat (RIB).

Selain penyisiran di permukaan, tim SAR juga melakukan penyapuan bawah air dengan mengerahkan beberapa kapal, masing-masing KRI Rigel, KR Baruna Jaya dari BPPT, KN SAR Wisnu, dan MGS Geo Survey. Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan bawah air yang canggih, seperti Multibeam Echosounder dan Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mendeteksi dan mencari badan pesawat.

Melengkapi tim SAR Gabungan, Basarnas juga mengerahkan tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), unsur TNI-Polri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI),  Indonesia Diver Rescue Team (IDRT), dan lainnya.

Selain mengerahkan alut air dan udara, Basarnas juga tetap mengerahkan SRU darat guna melaksanakan penyisiran atau penyapuan di di sepanjang garis pantai kawasan Kepulauan Seribu.

“Kondisi cuaca serta kekuatan arus baik di permukaan maupun dasar laut sangat memungkinkan menghanyutkan serpihan pesawat maupun body part ke pesisir-pesisir pantai di kawasan Kepulauan Seribu,” tegas Suparmono.

Sementara data jumlah personil yang terlibat dalam operasi pagi tadi sebanyak 326 personil, jumlah kapal 38 unit, masing- masing dari Basarnas, unsur TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, Bea Cukai, BPPT, BNPB, Polairud, KPLP,  Pelindo, MTA, dan lainnya.

Serpihan Pesawat Diserahkan ke DVI

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menyebutkan, temuan serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ182, yang ditemukan di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu, diserahkan ke DVI.

Serpihan pertama yang sudah dimasukan ke dalam kantong mayat tersebut sampai ke Posko Terpadu, Sabtu 9 Januari 2021, sekitar pukul 23.55 WIB.

“Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media,” ungkap Kabasarnas, dikutip dari laman resmi Basarnas.

Serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol, untuk diperiksa lebih lanjut.

“Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stake holder atau Potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini,” imbuhnya.

Kabasarnas juga meminta doa seluruh masyarakat agar pesawat yag hilang kontak tersebut segera dapat diketemukan.

Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 dengan rute penerbangan dari Bandara Udara Soekarno-Hatta (Cengkareng), Tangerang, Banten, menuju Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, dilaporkan hilang tak lama lepas landas pada Sabtu 9 Januari 2021, pukul 14.36 WIB.

Sesuai data manifes penumpang, pesawat Sriwijaya SJ182 membawa 50 penumpang. Perinciannya, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ditambah, jumlah 6 kru aktif dan 6 kru cadangan. (Red)