Milad 111 Tahun Muhammadiyah Ajak Selamatkan Semesta

Pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir dalam Milad 111 Muhmmadiyah. Foto Dok. Muhammadiyah.
Pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir dalam Milad 111 Muhmmadiyah. Foto Dok. Muhammadiyah.

Muhammadiyah pun melihatnya sebagai ironi, bahwa satu sisi, di dunia modern abad ke-21 menjunjung tinggi demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan, dan kedaulatan. Namun agresi dan penjajahan yang menghancurkan jiwa manusia dan lingkungan semesta masih terjadi.

“Jadi Muhammadiyah dalam Milad ke 111 harus terus berikhtiar untuk mencerahkan semesta di kancah global,” tegas Haedar.

Melalui upaya pengembangan dan perluasan gerak internasionalisasi Muhammadiyah secara tersistem. Selain memperluas amal usaha di luar negeri, Muhammadiyah juga terus memperjuangkan terwujudnya Kalender Islam Global Unifikasi. Gerak internasionalisasi tersebut dinilai merupakan wujud dari kosmopolitanisme Islam berbasis Surat Al-Hujarat 13.

Berpolitik Cerdas Adilihung
Muhammadiyah juga menaruh harapan Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota legislatif serta pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) berjalan sukses dengan melaksanakan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil), bermartabat, aman, damai. Juga tetap terjaga persatuan nasional, tetap berada dalam koridor konstitusi serta tidak ada penyimpangan.

“Para kontestan, termasuk capres-cawapres beserta tim dan seluruh pendukungnya dapat berkontestasi secara demokratis disertai kejujuran, keterpercayaan, lapang hati, serta siap menang dan kalah secara sportif,” kata Haedar.

Muhammadiyah juga menyampaikan harapan kepada para pejabat dan aparat negara, TNI, Polri, serta seluruh pihak dari pusat sampai daerah agar berjiwa patriot, profesional, dan tanggungjawab konstitusional dalam mengawal Pemilu. Penyelenggara Pemilu dan para pihak menjadi wasit yang adil, profesional, dan bertanggungjawab. Serta seluruh warga bangsa hendaknya menjaga etika, kedewasaan, saling menghargai dan toleransi. Semua pihak baik elite maupun warga berintrospeksi diri agar menjadi teladan dalam mengikuti kontestasi demokrasi.

Haedar juga berpesan kepada seluruh warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah hendaklah menunjukkan uswah hasanah menghadapi Pemilu 2024. Berpedoman pada khittah, kepribadian, dan ketentuan organisasi tanpa tafsir dan orientasi kepentingan sendiri-sendiri. Juga bersikap cerdas, rasional, dewasa, bermartabat, dan berkeadaban mulia dalam berpartisipasi maupun menghadapi perbedaan politik. Muhammadiyah terus berkiprah membangun Indonesia dan mengawal Pemilu sesuai porsinya sebagai organisasi dakwah kemasyarakatan.

“Buktikan bahwa warga Muhammadiyah berbeda dari yang lain, yakni berpolitik cerdas adiluhung!” tegas Haedar.

Saat ini, Muhammadiyah juga tengah menghadapi kondisi umum kebangsaan yang kompleks. Namun terus berkiprah membangun kehidupan kebangsaan ke arah yang lebih berkualitas dan bermakna. Muhammadiyah tidak pasif, apatis, dan tutup mata atas masalah-masalah bangsa. Melainkan Muhammadiyah terus membangun Indonesia secara positif disertai sikap cerdas dan korektif.

Artikel lain

Mahasiswa Unair Asal Palestina Terima Beasiswa, DPR Dorong Bantuan Kemanusiaan

Nomor Urut Capres-Cawapres 2024: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3

Linda Sosok Inspiratif Prudential Syariah, Membantu Klaim Nasabah Rp5,8 Miliar

“Namun aktivitas bermuhammadiyah harus terus dilakukan dengan giat dan bersemangat. Seperti pesan Kiai Dahlan. Ojo kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah (jangan pernah lelah bekerja untuk Muhammadiyah),” kata Haedar. (Rep-04)