“Kalau data saja tidak tahu ya repot. Informasi harus cepat, tidak boleh lambat karena media sosial hitungannya detik. Kalau informasinya lambat bagaimana kita menghadapi perang siber,” imbuh Hasyim.
Ia berpesan agar strategi kehumasan yang selama ini sudah dipelajari dan yang akan dibahas dalam rakor ini dapat diterapkan untuk memastikan penyelenggara pemilu siap tempur, siap bekerja, siap menghadapi berbagai situasi menuju hari H pemilu.
Sementara itu, anggota KPU August Mellaz menambahkan, bingkai besar rakor adalah bagaimana dapat mengatasi situasi krisis dalam konteks komunikasi. Mellaz juga berharap melalui nonton bareng Debat Kelima secara langsung di lokasi, peserta rakor mendapatkan pengalaman, karena nanti akan mengelola debat pada Pilkada 2024.
Artikel lain
Mahfud Md Mengundurkan Diri Sebagai Menko Polhukam
UII Serukan Presiden Jokowi Berhenti Menyalahgunakan Kekuasaan
Mitigasi Perselisihan Pemilu, Ketua KPU Ajak Baca UU Pemilu
Rakor yang digelar tiga hari itu menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Kemkominfo, Google Indonesia, Youtube Indonesia, Drone Emprit, pakar komunikasi krisis digital, dan pakar strategi komunikasi. (Rep-04)
Sumber: KPU