Saudara-saudara sekalian, mana kala Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, atas izin Tuhan yang maha besar, Tuhan yang maha esa, menerima mandat dari rakyat, kita akan jadi pemimpin nasional untuk seluruh rakyat Indonesia.
Saya akan jadi presiden untuk rakyat Indonesia. Termasuk yang tidak memilih saya. Dan termasuk yang tidak percaya sama saya. Saya akan berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia.
Kami berjuang bertekad menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Kami bertekad menghilangkan kelaparan dan kurang gizi bagi rakyat Indonesia. Kami bertekad mengurangi angka kematian ibu-ibu yang sedang melahirkan. Kami berjuang untuk menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia.
Kami berjuang bagi perdamaian bagi rakyat Indonesia dan bangsa Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pemimpin-pemimpin Indonesia. Semua presiden Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY dan Pak Joko Widodo. Mereka ada putra-putri Indonesia. Kami terima kasih kepada mereka. Telah menjaga republik kita. Sekarang kita menikmati tidak terlibat dengan pertikaian dengan bangsa-bangsa lain. Kita sekarang fokus, musuh kita adalah kemiskinan, kelaparan, kesulitan rakyat. Harus kita atasi. Kita membangun Indonesia kuat, adil makmur, aman untuk semua. Adil untuk semua. Makmur untuk semua”.
Capres Ganjar Pranowo
“Bapak ibu yang sangat hormati, saya dan Pak Mahfud punya tiga janji. Taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat.
Kenapa ini harus kita sampaikan? Karena selama kita berkeliling kami mendengar baik-baik apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan, saya catat dalam tiga hal.
Pertama, bangsa ini sering kali dikecewakan pemimpinnya. Kita tidak ingin ini terjadi. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi. Mulai dari pendidikan yang tidak inklusif.
Lapangan kerja yang tidak menjangkau lebih banyak orang. Atau barangkali bagaimana 1000 kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu mesti betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar pada SDM Indonesia. Itu janji yang harus ditepati.
Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat itu muncul. Lalu mereka jadi apatis. Dan kali ini beri suara Anda kepada calon yang konsisten, visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan, reformis dan tidak punya persoalan.
Selanjutnya, kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statementnya sangat terbuka. Menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu.
Dan yang mementingkan kepentingan keluarga di atas kepentingan segala. Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur lagi di Indonesia. Kita harus tegas menegakkan hukum.
Lima tahun yang lalu, dalam debat capres 2019, saya tim Kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih pemimpin calon yang memiliki potongan diktator dan otoriter. Dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan. Agar kriteria ini menjadi pegangan kita dalam memilih pemimpin.
Ketiga saya berjanji bersama Pak Mahfud, bila terpilih, kami tidak akan mengecewakan rakyat. Rakyat adalah sumber energi kami. Ruang-ruang terbuka diakomodasi. Mereka adalah detak jantung kami.
Mandat rakyat adalah amanah suci buat kami. Bismillahirohmanirohim. Kita mulai era baru di Indonesia, ketika tidak satu rakyat pun ditinggalkan. No one left behind. Dan kita memasuki era gotong royong, menuju Indonesia Unggul.
Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan inspirasi, menitipkan harapan kepada pundak kami berdua untuk memilih nomor 3, Ganjar-Mahfud. Dan Insya Allah Indonesia pasti lebih baik.
Artikel lain
Debat Terakhir Pilpres, Segmen Penutup Jadi 4 Menit
Hoaks Politik Meningkat, Paling Banyak Foto dan Video
Mahfud Md Mengundurkan Diri Sebagai Menko Polhukam
Terima kasih kawan-kawan patner saya, pasangan nomor 1 dan 2. Kami senang hari ini kita bisa berdiskusi, bisa berdebat dan kita berada pada posisi yang sama-sama saling menghormati. Terima kasih rakyat untuk Indonesia yang lebih baik”. (Rep-04)